Keputusan Deklarasi Cawapres Anies Baswedan Menimbulkan Ketegangan Politik antara Nasdem dan Demokrat

Anies Baswedan di kantor DPP Partai Demokrat
750 x 100 AD PLACEMENT

Jakarta, KamayoNews.com – Ketegangan politik antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat semakin memanas setelah adanya perdebatan mengenai deklarasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan untuk Pemilu 2024. Sementara Partai Demokrat mengusulkan percepatan deklarasi cawapres Anies, Partai Nasdem menentang gagasan tersebut dan menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya ada di tangan Anies.

Dikutip dari Kompas.com, Partai Demokrat berpendapat bahwa belum diumumkannya cawapres Anies telah menyebabkan penurunan elektabilitasnya di bursa calon presiden. Mereka mendesak agar deklarasi cawapres Anies dilakukan secepatnya, paling lambat pada bulan Juni 2023.

“Mengevaluasi, mengusulkan percepatan deklarasi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2023).

Namun, Partai Nasdem menolak usulan tersebut dan menyoroti pentingnya mempertimbangkan dinamika politik yang terus berubah dalam mengambil keputusan deklarasi cawapres. Taufik Basari, Ketua DPP Partai Nasdem, menekankan bahwa deklarasi cawapres tidak bisa dipatok waktu dan harus mengikuti perkembangan politik yang sedang terjadi. Nasdem mengingatkan bahwa Anies memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan waktu dan keputusan mengenai cawapres.

750 x 100 AD PLACEMENT

Ketegangan politik semakin memuncak ketika tokoh-tokoh Nasdem, seperti Roberth Rouw, Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, mengingatkan Partai Demokrat untuk tidak mendesak pimpinan koalisi dalam mengumumkan cawapres Anies. Roberth menegaskan bahwa keputusan strategis terkait Pilpres 2024 berada di tangan para ketua umum partai koalisi dan meminta agar Partai Demokrat mempercayakan keputusan mengenai cawapres kepada mereka.

Dalam situasi ini, Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai Nasdem, menyoroti kompleksitas dalam mengumumkan cawapres karena melibatkan tiga partai politik dalam Koalisi Perubahan. Sahroni menegaskan bahwa keputusan deklarasi cawapres bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan komunikasi intensif antara partai-partai koalisi.

Ketegangan politik antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat terus meningkat menjelang Pemilu 2024. Keputusan mengenai deklarasi cawapres Anies Baswedan menjadi pusat perhatian dan sumber ketidaksepakatan di antara kedua partai tersebut.

Ketegangan politik antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat tidak hanya mencerminkan perselisihan kepentingan politik antar partai, tetapi juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam membangun dan mempertahankan solidaritas dalam sebuah koalisi. Dalam situasi politik yang kompleks dan persaingan yang semakin ketat menjelang Pemilu 2024, upaya untuk mencapai kesepakatan dan menjaga harmoni di antara partai-partai koalisi menjadi semakin penting.

750 x 100 AD PLACEMENT

750 x 100 AD PLACEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Erma Suryani Ranik

Kertas Suara Warna Kuning, Pojok Kana Bawah, Partai Perindo, Coblos Nomor Urut 1

Promo