
Bengkayang, KamayoNews.com – Bulan Juni akan menjadi momen istimewa bagi pecinta budaya dan pariwisata Kalimantan, karena Nyobeng International Dayak Bidayuh Festival 2023 akan kembali digelar.
Grogorius Gunawan, S.H., Sekretaris Panitia mngonfirmasi bahwa even budaya yang melibatkan warga dari dua negara di perbatasan Indonesia-Malaysia ini telah menjadi tradisi tahunan dan dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14-16 Juni di Rumah Adat Baluk, Sebujit, Desa Hli Buei.
“Nyobeng International Dayak Bidayuh Festival 2023 merupakan acara yang memiliki nilai historis dan spiritual dalam tradisi Masyarakat Adat Dayak Bidayuh,” ungkap Gunawan yang juga merupakan putra daerah Sebujit, seorang Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang dari Fraksi Partai Perindo.
Ritual Nyobeng, yang berasal dari kata Nibakng, mengacu pada penghormatan terhadap hasil pengayauan (Kayau) yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dalam peperangan.
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, “Meskipun tradisi pengayauan telah lama ditinggalkan, tradisi Nyobeng terus dilestarikan dan dianggap sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.”
Ritual Nyobeng akan menjadi highlight pada tanggal 15 Juni 2023. Prosesinya dimulai dengan Ritual Adat Nabuei, dilanjutkan dengan acara utama yaitu prosesi membersihkan tengkorak manusia hasil pengayauan.
Selama ritual ini, nyanyian, musik tradisional, dan tarian akan mengiringi pemanggilan roh leluhur. Tujuan dari ritual ini adalah untuk menghormati leluhur, memperkuat rasa persaudaraan, dan mengenang keberanian nenek moyang dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain ritual Nyobeng, Nyobeng International Dayak Bidayuh Festival 2023 juga menawarkan serangkaian kegiatan menarik lainnya.
“Salah satunya adalah Pagelaran Pesona Budaya Serumpun, yang akan menampilkan keunikan busana tradisional, nyanyian, musik, dan tarian dari Suku Dayak Bidayuh baik dari Indonesia maupun Malaysia,” ungkap Gunawan
Gunawan menambahkan bahwa melalui pagelaran ini, kesatuan dan keberagaman budaya Dayak Bidayuh akan semakin terjalin erat.
Bagi para wisatawan domestik, Cultural Camp merupakan program menarik yang dapat diikuti. Program ini menawarkan paket berkemah selama 3 hari dan 2 malam, di samping aktivitas seperti Bincang Budaya Bidayuh, Api Unggun, dan Barbeque.
Melalui Cultural Camp, para peserta dapat merasakan keindahan alam sekaligus memperluas jaringan silaturahmi dengan komunitas budaya dan seniman.
Selain itu, Nyobeng International Dayak Bidayuh Festival 2023 juga menghadirkan Pameran Seni, Pusaka, dan Lelang. Pameran ini akan menampilkan karya seni rupa, instalasi art, dan pusaka yang memiliki nilai historis dan artistik tinggi. Karya-karya tersebut akan dilelang dan menjadi daya tarik bagi pengunjung festival.
Tidak ketinggalan, acara ini juga menghadirkan permainan rakyat dan pagelaran seni musik yang menghibur. Beberapa perlombaan ketangkasan dan permainan rakyat seperti Sumpit, Pangkak Gasing, dan Panjat Bambu Terbalik akan dipertandingkan.
Sementara itu, band, musisi, dan seniman kesenian terpilih akan tampil dengan karya-karya cemerlang mereka.
Nyobeng International Dayak Bidayuh Festival 2023 memberikan perpaduan harmonis antara warisan budaya, pariwisata, dan nilai-nilai kearifan lokal.
Dengan kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan ekonomi lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan kepada masyarakat luas.
Nyobeng International Dayak Bidayuh Festival 2023 menjadi salah satu agenda penting dalam kalender budaya dan pariwisata Kalimantan.
Dengan menggali kekayaan budaya dan mempromosikan warisan tradisional, festival ini berperan dalam menjaga identitas budaya lokal, serta memperluas jejaring kerja sama antara masyarakat Dayak Bidayuh di Indonesia dan Malaysia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman unik ini dan menjadi saksi keindahan budaya Kalimantan yang tak ternilai harganya.
Kertas Suara Warna Kuning, Pojok Kana Bawah, Partai Perindo, Coblos Nomor Urut 1